Monday, 5 December 2016
Hari Jadi Sang Raja Thailand
Rakyat Thailand, Jumat (5/12), merayakan hari kelahiran raja mereka, Bhumibol Adulyadej yang ke-87 tahun. Pria bergelar Raja Rama IX ini mulai menjadi raja pada 1946 saat masih berusia 19 tahun. Ia adalah raja terlama yang memimpin pemerintahan di dunia yakni selama 68 tahun.
Bhumibol naik takhta sebagai pengganti kakaknya, Mahidol Adulyadej, yang tewas ditembak di tidurnya setelah ditembak pada 1946. Bhumibol yang baru tiba dari Swiss setahun sebelumnya sempat dituduh melakukan perencanaan pembunuhan sang kak. Namun, hingga saat ini tidak ada bukti dari rumor tersebut.
Meski secara garis keturunan ia seharusnya langsung memerintah, mengingat usianya yang masih sangat muda, sang paman untuk sementara menggantikannya posisinya. Bhumibol baru naik takhta pada 1950 setelah ia menyelesaikan studi politik di Swiss. Berbekal pendidikan politik, Bhumibol tidak jarang tampil sebagai negosiator dalam krisis politik yang menimpa negaranya. Meski ia tak memiliki kekuasaan secara hukum, ia tidak ragu untuk menyatakan pendapatnya terkait sistem pemerintahan Thailand. Ini seperti yang terjadi pada 2005, saat raja mengkritik kinerja Perdana Menteri Thaksin Shinawatra.
Kebanyakan negara monarki menjadi raja sebagai wakil tuhan di bumi. Perintah dan pertanyaan raja mengingat setia rakyatnya. Namun, tidak demikian bagi raja yang satu ini. Meski ia adalah raja, setiap rakyat punya hak untuk mengkritiknya. “Raja bukan tuhan. Saya juga harus dikritik agar saya tahu kesalahan apa yang sudah saya buat. Saya bisa berbuat salah dan saya tidak takut dikritik,” tutur Bhumibol dalam pidato ulang tahunnya pada 2005.
Dalam pemerintahannya, Bhumibol dikenal sebagai sosok pemimpin yang sangat dekat dengan rakyat. Karena itulah ia seding dipandang sebagai sebagai Buddha yang hidup. Ia dikenal dekat dengan rakyat kecil, terutama petani.
Sebagai seorang yang mengecap pendidikan sastra, ia sering menyapa rakyatnya lewat sentuhan karya tangannya. Lagu-lagunya hingga kini masih sering diperdengarkan ke rakyat. Ia memang dikenal sebagai raja yang sangat mencintai seni. Ia dianugerahkan gelar anggota kehormatan dari Institut Musik dan Seni Wina.
Tidak seperti pemimpin negara kebanyakan, raja Thailand tidak ragu ambil bagian dalam kegiatan rakyat biasa. Salah satunya adalah membela negara dalam ajang olahraga. Ia adalah peraih medali emas SEA Games pada 1967 di Manila.
Meski tidak memiliki kekuasaan secara politis, rasa hormat rakyat kepada Bhumibol sangat kental. Foto atau poster Bhumibol ada di berbagai tempat di Thailand. Ketika Anda mengunjungi bioskop, Anda akan melihat video dua menit tentang kehidupan raja. Ini adalah tanda kepopuleran raja.
Tanpa Raja
Hari ulang tahun Bhumibol selalu dirayakan rakyatnya. Ulang tahunnya bahkan menjadi alasan berhentinya protes besar-besaran Thailand tahun lalu selama satu hari, sebagai bentuk perhormatan terhadap raja.
Namun, berbeda dari perayaan tahun-tahun sebelumnya, pada tahun ini Bhumibol tidak akan menyapa publik. Bureau of the Royal Household mengumumkan, atas dokter menyarankan raja untuk beristirahat. Kondisi kesehatan raja semakin memprihatinkan. Saat ini raja masih dirawat di Rumah Sakit Siriraj. Rumah sakit mengumumkan kemarin bahwa hari ini akan dilakukan upacara besok untuk menandai ulang tahun raja.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Raja thailand
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete^_^
Delete